Kamis, 25 Februari 2010

Guru itu bernama Slamet Riyadi

Ketika pertama kali aku datang dan mengajar di SMP Negeri 2 Bringin, waktu itu bernama Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) negeri 2 Bringin, tepatnya pada tanggal 1 Ju;i 2003, Mapel yang saya ampu adalah Muatan Lokal berupa Keterampilan Komputer.
Mengenalkan peserta didik pada komputer, pada waktu itu masih merupakan pekerjaan yang culup sulit, mengingat komputer pada tahun itu masih cukup "mewah" jika dilihat letak geografis SLTP 2 Bringin.

Dengan modal 12 unit komputer pentium satu, bermerk HP, harus mengajar anak sebayak 48 setiap kelasnya. dapat di bayangkan betapa berjejalnya kelas ketika itu. Bukan karena ruang yang kurang luas, tapi karena setiap unit komputer harus di "rubung" 4 siswa.

Sejak tahun pelajaran 2004/2005 keterampilan komputer dimasukan menjadi mata pelajaran inti dengan nama Teknologi Informasi dan Komunikasi dan menjadi satu kelompok dengan mata pelajaran Ilmu pengaetahuan alam dan teknologi. Sungguh suatu nama yang sangat keren,.....

Tidak banyak perubahan yang terjadi dengan fasilitas yang ada di lab komputer SMP Negeri 2 Bringin, kecuali sedikit penambahan dan penggatian menjadi pentium 3. Ditambah juga dengan LCD Proyektor, dan tidak ketinggalan dengan Modem evdo dari Ceria yang di gunakan untuk koneksi internet.

Saat ini di ruang guru sudah koneksi internet, jadi para guru sudah dapat melakukan koneksi internet secara rutin, mulai dari mencari artikel sampai menjadi anggota pada aplikasi jejaring sosail facebook. Senang rasanya teman-teman tidak ketinggalan dengan guru di sekolah lainnya.

Mengenalkan dan sedikit mengajarkan (sok sombong) pengetahuan ke TIK an yang kumiliki kepada teman-teman guru adalah salah satu jalan agar para teman tidak Gaptek. Dan saat ini hampir semua guru di SMP Negeri 2 Bringn sudah mengenal internet cukup baik, mulai dari browsing, download dokumen, artikel, sampai chating di facebook sudah dilakukan.


Slamet Riyadi, berasal dari sebuah desa yang terpencil, tapi berkecimpung dengan komputer sudah sejak masih 286 di Jakarta hingga saat ini sudah core,...... malah mungkin udah ga tahu lagi apa yang terbaru dari perkembangan hardware dan softwarenya. Karena memang TIK begitu cepat perkembangannya, hingga rasanya tidak kuat lagi untuk mengikutinya,.......

Mudah-mudahan Slamet Riyadi masih mau belajar dan belajar lagi, karena TIK bulani ini dengan bulan besok sudah berubah kalau tidak malah sudah berganti......

Beruntung sekali teman-teman di MGMP TIK Kabupaten Semarang bersedia membantu dan menularkan ilmunya kepadaku, sehingga kekurangan dan keterbatasan yang aku miliki dapat teratasi minimal tentang materi yang akan di sajikan dan diajarkan pada para siswa.

Yach,....... namanya saja Slamet Riyadi,.......